DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
Judul | ANALISIS KESALAHAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA DALAM MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS XA SMA MUHAMMADIYAH BOROBUDUR |
Edisi | |
No. Panggil | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | Ema Puji Astuti |
Subyek/Subjek | Bahasa Jawa |
Klasifikasi | |
Judul Seri | GMD | Skripsi |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | |
Tahun Terbit | 2012 |
Tempat Terbit | Purworejo |
Kolasi | |
Catatan | |
Detil Spesifik | ABSTRAK Ema Puji Astuti. Analisis Kesalahan Tingkat tutur Bahasa Jawa dalam Menulis Pengalaman Pribadi Pada Siswa Kelas XA SMA Muhammadiyah Borobudur. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2012 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko dan ragam krama yang terdapat dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas XA SMA Muhammadiyah Borobudur, faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko dan ragam krama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di SMA Muhammadiyah Borobudur. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pustaka yaitu memanfaatkan karangan pengalaman pribadi siswa kelas XA SMA Muhammadiyah Borobudur setelah itu penulis melakukan penyimakan dan pencatatan terhadap kesalahan penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko dan krama. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa dalam karangan pengalaman pribadi siswa kelas XA SMA Muhammadiyah Borobudur masih terdapat banyak kesalahan dalam menggunakan tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko dan krama. Dari hasil analisis kesalahan tingkat tutur tersebut, kesalahan ragam krama cenderung lebih banyak dibandingkan kesalahan ragam ngoko dikarenakan dalam pemakaian tingkat tutur ragam ngoko, siswa sering menggunakan leksikon krama dan dalam pemakaian tingkat tutur ragam krama, siswa sering menggunakan leksikon ngoko. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor yang melatarbelakangi di antaranya penguasaan yang kurang terhadap leksikon-leksikon bahasa Jawa atau kurangnya pemahaman terhadap konsep ragam ngoko dan krama, hadirnya situasi dwibahasa (penggunaan dua bahasa: Jawa-Indonesia) bahkan tribahasa (bahasa Jawa- Indonesia-Inggris) pada pendidikan formal, dalam kehidupan sehari-hari siswa lebih didominasi dengan bahasa Indonesia yang dirasa merupakan bahasa nasional. Kata-kata Kunci : Kesalahan Tingkat tutur bahasa Jawa |
Gambar Sampul | ![]() |
Lampiran | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |