DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
Judul | NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA |
Edisi | |
No. Panggil | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | Lili Purwanti |
Subyek/Subjek | Bahasa Indonesia |
Klasifikasi | |
Judul Seri | GMD | Skripsi |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo |
Tahun Terbit | 2013 |
Tempat Terbit | Purworejo |
Kolasi | |
Catatan | |
Detil Spesifik | ABSTRAK Purwanti, Lili. 2013. “Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Bak Rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan unsur intrinsik novel Bak Rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori, dan (3) mendeskripsikan skenario pembelajaran unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Fokus penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter dalam novel Bak Rambut Dibelah Tujuh dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini novel Bak Rambut Dibelah Tujuh karya Muhammad Makhdlori. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, teknik pustaka dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Bak Rambut Dibelah Tujuh, yaitu (a) temanya adalah titian kehidupan dunia yang penuh dengan ujian, (b) tokoh utama adalah Zarimah dan tokoh-tokoh tambahan yang mendukung cerita. Penokohan dilakukan secara analitik dan dramatik, (c) alurnya adalah alur maju yang dilengkapi unsur keindahan, meliputi plausibilitas, rasa ingin tahu, kejutan, foreshadowing, dan kepaduan, (d) latar tempat dihadirkan secara konkret. Latar waktu yang digunakan pagi, siang, malam, hari, minggu, bulan, tahun, dan jam. Latar sosialnya melukiskan latar sosial rendah dan tinggi, (e) hubungan antarunsur terjalin harmonis, (f) sudut pandangnya adalah orang ketiga mahatahu, (g) amanat dalam novel dikemas dalam cerita sehingga tidak begitu menggurui pembaca. (2) Nilai pendidikan karakter dalam novel meliputi (a) religius, (b) jujur, (c) toleransi, (d) disiplin, (e) kerja keras, (f) kreatif, (g) mandiri, (h) demokratis, (i) rasa ingin tahu, (j) semangat kebangsaan, (k) cinta tanah air, (l) menghargai prestasi, (m) bersahabat/ komunikatif, (n) cinta damai, (o) gemar membaca, (p) peduli lingkungan, (q) peduli sosial, dan (r) tanggung jawab yang dikemas dalam cerita sehingga tidak menggurui pembaca. (3) Skenario pembelajaran dilakukan menggunakan model Stratta sebagai berikut, (a) guru memberi tugas kepada peserta didik membaca novel disertai dengan memberi penjelasan secara umum materi unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter, (b) guru mengulas materi tersebut, (c) guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dalam menganalisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter, (d) guru memberi tugas kepada peserta didik untuk presentasi, (e) guru memberikan kesempatan untuk tanya jawab, (f) guru mengomentari hasil presentasi, (g) guru memberi tugas kepada peserta didik memperbaiki pekerjaannya untuk kemudian disimpulkan, (h) guru memberi tugas kepada peserta didik untuk maju membacakan simpulan dan memeragakan satu karakter tokoh novel. Kata Kunci: Unsur Intrinsik, Nilai Pendidikan Karakter, dan Skenario Pembelajaran di Kelas XI SMA |
Gambar Sampul | ![]() |
Lampiran | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |